Avonturir #13: Yusuf Musa

Yusuf Musa adalah pemuda tanggung yang masih dalam quarter life crisis, kerap tertarik pada pertanian, tulisan, dan kebudayaan. Ia punya hobi fotografi. Musa bisa disapa di Instagram.

Berikut ini 5 artikel yang direkomendasikan oleh Musa:

1

Salah Memahami Hoax

Bacaan singkat, namun bisa saja perlu diingat. Persepsi dalam kebebasan menerima dan mengakses informasi, kali ini ditanggapi secara berbeda oleh penulis. Ketika beberapa orang menganggap perkembangan teknologi informasi beriringan dengan kebebasan dalam memilih, penulis menawarkan sudut pandang lain, dengan menjelaskan bagaimana algoritma ‘mesin pencari’ mengarahkan jari kita untuk mengetuk laman-laman yang populer untuk terus dibicarakan. Jadi, kapan terakhir kali kita memilih bacaan berdasarkan kualitas, bukan popularitas?

2

Sedikit Sotoy tentang Soto

Selain memanjakan pikiran, sah-sah saja sebuah tulisan turut mengajak pembaca membayangkan bagaimana citarasa soto dapat memanjakan lidah dan perut siapa saja. Tulisan yang bukan saja menjadi referensi makan pagi-siang di Yogyakarta khususnya, namun juga menggambarkan suasana yang tidak boleh terlewat dalam kesempatan menikmati sajian nusantara ini. Sudah nyoto belum hari ini?

3

Tour de Java – Hari Aksi

Aktivitas bersepeda yang biasanya dilakukan untuk olahraga, diterapkan berbeda oleh mas Juno dan tiga kawannya. Bersepeda dengan rute membelah sebagian pulau jawa demi menyampaikan sebuah pesan mulia, ditempuh dan diarsip dalam beberapa tulisan di laman sosial pribadinya. Salah satu agenda mengiringi aksi yang dilakukan di tengah pandemi, turut diabadikan mas Juno. Tidak hanya berbagi suasana aksi yang dilakukan hari itu, tapi secara keseluruhan menginspirasi untuk mendokumentasikan perjalanan hidup masing-masing.

4

Implikasi Nama Merk Terkenal

Bacaan singkat mengenai topik ringan namun sangat dekat kehidupan sehari-hari. Tulisan ini membagikan hal baru mengenai perkembangan merk dagang yang kita kenal sehari-hari, bagaimana sebuah merk dapat menjadi identitas yang hingga seringkali tanpa sadar kita menyebut merk tersebut sebagai komoditas. Selain itu, artikel ini turut membahas bagaimana konflik yang juga kerap terjadi di mata legal hukum dalam menyikapi suatu permasalahan terkait.

5

Tata Krama Kuwi Fatamorgana

Tulisan mendalam mengenai salah satu produk kebudayaan. Penulis mengejawantahkan tata krama dengan sudut pandang masa kini. Bagaimana seharusnya kita menyikapi tata krama di masa yang memandang dan menerima budaya secara heterogen?

[mks_separator style=”dashed” height=”3″]

Subscribe Pijak Pustaka: bit.ly/pijakpustaka