M.S. Fitriansyah, atau yang biasa dipanggil Yeyen, sedang berjibaku dengan waktu untuk menyelesaikan studi Administrasi Perpajakan. Ia sekarang sedang tertarik untuk menekuni dunia usaha dan digital marketing. Di sela-sela aktivitas tadi ia turut mengasuh portal pariwisata vakansimedia.com. Ia telah menerbitkan tiga buku, yaitu “Real Madrid: Bukan Sebuah Dongeng“, “Persija: Mengembalikan Kejayaan“, dan “Persija: Lika-Liku Mengarungi Musim 2019“. Ia bisa ditemui di Facebook, Twitter, dan Instagram.
Berikut ini 5 artikel pilihan Yeyen:
1
Memahami Hak dan Kewajiban Pesepada
Artikel ini sangat relevan untuk dibaca mengingat sedang menjamurnya pesepeda di beberapa kota di Indonesia. Pandemi telah mengubah pola hidup masyarakat kita. Namun, hal yang tak bisa dikesampingkan dari fenomena menjamurnya pesepeda adalah kewajiban dan hak yang semestinya diketahui. Terlebih sudah ada korban yang jatuh akibat minimnya pengetahuan perihal kewajiban dan hak pengendara. Artikel ini mengingatkan siapapun baik pesepeda maupun pengendara kendaraan bermotor untuk paham betul kewajiban dan hak mereka. Bukan sekadar paham tetapi mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari. Hal ini berkaitan pula dengan ketertiban di jalan raya yang menyangkut nyawa. Terakhir adalah kewajiban pemerintah untuk memenuhi fasilitas untuk menunjang kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
2
Luas Minimal Rumah Agar Nyaman Ditempati
Tulisan yang ringan tapi memiliki urgensi. Memaksimalkan lahan yang minim untuk membangun rumah bisa menjadi celah bagi milenial memiliki hunian. Mahalnya lahan dewasa ini bisa jadi faktor milenial enggan berinevstasi pada hunian. Pembaca akan diajak bagaimana membangun hunian yang nyaman dengan rekayasa ruang tapi tetap memperhatikan kaidah yang berlaku.
3
Perilaku Konsumtif di e-Commerce Selama Masa Pandemi
Dapat membedakan mana yang kebutuhan dan keinginan adalah sebuah keharusan. Terlebih di masa pandemi saat ini. Perilaku konsumtif tanpa melihat status sosial hanya akan menjadi momok. Artikel yang ringkas ini mengajak kita untuk tak mudah termakan bujuk rayu iklan yang diterapakan perusahaan melalui psikologi marketingnya. Menjadi konsumen bijak adalah kunci!
4
Mengenal Profesi Social Media Office yang Kerjanya Dikira Tukang Posting Konten Doang
Revolusi dunia teknologi ikut mengubah tatanan kehidupan. Termasuk dunia kerja. Siapa sangka gemar bermain media sosial, bila ditekuni bisa menjadi sebuah profesi yang cukup menjanjikan. Namun, profesi yang belum lama dikenal ini justru terstigma. Atik Soraya menguraikan bagaimana Sosial Media Officer (SMO) bekerja. SMO justru memiliki posisi yang strategis dalam sebuah perusahaan mematahkan anggapan orang banyak tentang SMO; tukang posting konten doang itu salah.
5
Tak Hanya Fisik: Kenali Bentuk-Bentuk Kekerasan Berbasis Gender di Ranah Privat
Masyarakat kita sempat digemparkan oleh angka kehamilan di masa pandemi yang meningkat cukup drastis. Namun sayangnya, yang tak kalah mencengangkan adalah angka kekerasan terhadap perempuan dalam ranah privat di masa pandemi yang ikut melejit. Budaya patriarki masih menjadi momok menakutkan bagi perempuan di ranah privat. Tak sebatas kekerasan fisik semata, kekerasan berbasis gender diuraikan dalam beberapa bentuk. Artikel ini membantu kita mengenali kekerasan berbasis gender yang mungkin tak terbesit di benak kita.
[mks_separator style=”dashed” height=”3″]
Selain artikel di atas, kamu juga bisa membaca karya-karya Yeyen berikut ini:
- Agar Hari Anak Tak Sekadar Seremonial | Geotimes
- Raden Saleh, Si Pelukis Aristokrat | Geotimes
- Yang Kami Dapat dari Kunjungan ke Markas Ahmadiyah | Voxpop Indonesia
- S.K. Trimurti dalam Pusaran Dunia Tulis-Menulis | Ekspresi Online
- Catatan untuk Stadion di Indonesia | Ekspresi Online
- Musik Melayu: Tak Sekadar Mendayu | Ekspresi Online
- Transisi Tarian Daerah Menjadi Budaya Populer | Ekspresi Online
- Mengembalikan Republik Bulutangkis | Ekspresi Online
- Yogyakarta dan Perubahan Sosialnya | Kompasiana
- Reklame Ganggu Pemandangan Jogja | Kompasiana
- Papua dalam Bayang-Bayang NKRI | Kompasiana
- Menilik Politik Dinasti di Indonesia | Kompasiana
- Matikan Saja TV-mu! | Kompasiana
- Negeri Sampah Katanya | Kompasiana
- Petani Digusur, Indonesia Darurat Agraria | Kompasiana
- Pendidikan Hak Semua Kalangan | Kompasiana
[mks_separator style=”blank” height=”10″]
Subscribe Pijak Pustaka klik: bit.ly/pijakpustaka